Jumat, 21 Februari 2014

memahami seri pada kamera NIKON dan CANON

MEMAHAMI SERI CANON

ada banyak seri canon dslr,tapi menentukankamera yang tepat untuk tiap tiap kebutuhan dan level sering kali membutuh kan kejelian dan pemahaman teknis.
secara umum semua kamera csnon di beri code ANGKA seperti 1000D,350D,50D dll

3-4 digit angka
kamera ini di sebut dengan entry-level atau secara definitif di maksut kan kepada orang yang mau masuk dunia fotografi
contoh nya: eos 1000D,350D,300x

2 digit angka 
kamera ini bisa di sebut dengan istilah advanced amateur jadi orang yang sudah terbiasa dengan DSLR namun di anggap kelas menengah 
contoh nya : 50D 40D 60D

1 degit angka
 kamera ini di sebut dengan istilah high-end karena di tujukan pengguna profesional
contoh nya: 7D.1D dll


MEMAHAMI SERI PADA NIKON


Dibanding canon penomoran seri nikon lebih cenderung sulit di pelajari namun secara umum,seri pada DSLR nikon di bagi menjadi beberapa poin berikut , sebelum mengawali nya perlu anda tahu seri pada nikon di awali dengan huruf  'D'

1 digit angka,
kamera ini di anggap dalam kelas pro-level,karena kamera ini di tujuh kan kepada fotografer profesional atau fotografer kelas atas,contoh nya adalah (D3)




2 digit angka
,kamera ini berada pada entry-level kamera,karena kamera ini di tujuh kan untuk pengguna pemula.tapi berbeda dengan canon body nikon tetap kokoh walau pun di tujuhkan kepada kelas pemula
contoh nya : (D60)



3 digit angka,
kamera ini di tujuhkan pengguma menengah atau satu level dibawah profesional
contohnya:(D700)



Rabu, 19 Februari 2014

TEHNIK FOTOGRAFI

#. Bluring
blur disini berarti bukan tidak jelas semuanya.tapi ada beberapa bagian foto yang di tegas kan ada juga beberapa bagian foto yang di buramkan



#.Freezing
  kitika kita gunakan tehnik ini ,waktu benar benar di hentikan dalam selembar foto,gerakan yang cepat dari objek di hentikan lewat rana,tehnik ini sebaik nya digunakan pada objek yang bergerak cepat 

#.panning
jika blurring membuat blur objek maka ini membuat blur background,teknik ini adalah kebalikan dari blurring,foto panning mempertimbangkan 2 hal: kecepatan objek yang bergerak dan focusing yang tepat

 #.zooming 
tehnik ini akan menimbulkan kesanbackground yang menujuk pada objek


 

STUDIO SEDERHANA



MEMBUAT STUDIO SEDERHANA
1. Cari ruangan yang tepat
      carilah bagian rumah anda yang kosong dan sulap dia menjadi ruangan studio
2. Tentukan background
    setelah itu anda tentukan dimana anda akan menaruh background
3. Carilah furniture dan properti
     tidak perlu yang mewah , anda dapat mengakalinya dengan property yang biasa-biasa saja
4.Jangan beli hal-hal yang tidak perlu
   buat apa membeli lightbanks kalau ukuran studio kita tidak terlalu besar ? coba pikirkan hal ini baik baik

Senin, 17 Februari 2014

memilih angle yang bagus



Bagaimana memilih angle yang bagus

Jika Anda melihat sesuatu yang menarik untuk difoto, organ tubuh yang pertama perlu bergerak adalah kaki, bukan tangan. Mengapa? Karena Anda mungkin perlu bergerak memutari obyek dulu untuk mendapatkan angle dan komposisi yang maksimal. (Tentu saja, hal ini bisa diabaikan jika timing atau sikonnya tidak mengizinkan kita untuk bergerak sebelum memotret.)
Bagi saya, angle dan komposisi adalah kunci untuk mendapatkan foto yang bagus. Dengan komposisi yang bagus, obyek yang sederhana (atau bahkan sepele) pun bisa disajikan dengan cantik. Sebaliknya, dengan komposisi atau angle yang jelek, obyek yang luar biasa pun akan terlihat nanggung atau kurang pas jika dipajang di dinding.
Pertama-tama, saya perlu klarifikasi dulu apa yang saya maksud dengan angle dan komposisi; definisi saya mungkin berbeda dengan definisi orang lain atau bahkan pengertian yang lazim dipakai.
Sebenarnya, angle dan komposisi mengacu ke satu hal yang sama: bagaimana sebuah foto diambil/dibuat. Angle mengacu ke fotografer dan kamera: arah dari mana foto tersebut diambil. Sedangkan komposisi mengacu ke hasil fotonya: bagaimana elemen-elemen dalam foto tersebut disusun/diatur sehingga menghasilkan keseluruhan gambar yang menarik atau kuat. Angle menentukan komposisi; begitu juga untuk mengubah komposisi diperlukan perubahan angle.
Secara umum, bisa dikatakan pemilihan angle dilakukan sebelum pemilihan komposisi. Pilihan angle sangat banyak: seorang fotografer bisa memutuskan untuk mengelilingi sebuah obyek 360 derajat, bahkan terkadang ada pilihan untuk mengambil angle dari atas atau pun dari bawah. Setelah memutuskan dari arah mana ia akan memotret, barulah sang fotografer mengangkat kamera ke matanya, membidik obyek, dan menggeser2 sedikit kameranya untuk mengubah letak obyek (dan obyek-obyek lain, termasuk foreground atau background) untuk mencapai komposisi yang ideal. (Walaupun tidak menutup kemungkinan sang fotografer ternyata harus bergeser dan mengubah angle sedikit lagi untuk mencapai komposisi yang lebih ideal. Misalnya, karena ternyata dari angle yang ia pilih obyeknya akan kurang kontras dibanding background.)
Saya memutari kandang burung ini agar bisa memotretnya tepat dari samping, dan berjongkok agar anglenya (lebih) sejajar, baru kemudian menggerak-gerakkan kamera beberapa senti agar burungnya “pas” mengisi frame
Nah, seperti apakah angle yang bagus itu? Angle yang bagus adalah angle yang bisa menyampaikan apa yang Anda ingin sampaikan dengan sebaik-baiknya.
Mungkin terdengar sederhana, tapi ada satu pesan penting yang sering dilupakan orang: bahwa Anda pertama-tama harus tahu dulu apa yang Anda ingin sampaikan. Jadi, langkah pertama adalah: visualisasi. Dalam kasus foto burung di atas, misalnya, saya punya pilihan untuk mengambil foto tersebut dari arah depan atau samping (dengan derajat yang bervariasi); selain itu saya juga bisa memotret burung itu sambil berdiri (angle dari atas ke bawah), atau saya bisa jongkok dan memotretnya dari samping (sejajar). Apakah angle turun itu jelek? Apakah angle dari depan itu jelek? Entahlah, tapi yang jelas bukan itu yang ada di visualisasi saya :)
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih angle:

Dari arah manakah obyek perlu difoto untuk menyampaikan apa yang saya ingin sampaikan?

Bayangkan Anda melihat seorang tunawisma sedang tidur di trotoar. Anda punya pilihan untuk mengambil fotonya tegak lurus dari samping (sehingga badannya melintasi frame), atau dari arah kepala ke kaki, atau dari arah kaki ke kepala; begitu juga Anda bisa memotret dari atas ke bawah, atau sejajar (mungkin perlu jongkok?). Mana yang lebih bisa menyampaikan apa yang ingin Anda sampaikan (rasa kasihan, rasa kagum, atau sekedar snapshot kehidupan?).
Ada beberapa “aturan” yang bisa diikuti tentang pengambilan angle; misalnya, angle dari atas ke bawah biasanya menggambarkan XXX, atau angle dari bawah ke atas akan memberikan kesan YYY, tapi menurut saya ini hal yang tidak begitu penting untuk dihafalkan. Lebih baik kita mencoba sendiri dan melihat hasilnya. Saya lebih suka tidak mengurung kreatifitas Anda dengan mengajari bahwa angle begini akan menghasilkan kesan begitu. Siapa tahu Anda bisa menemukan penggunaan angle yang menimbulkan efek yang berbeda dari yang selama ini dipakai :)

Apa yang sebaiknya digunakan sebagai background atau foreground?

Pilihan angle mempengaruhi apa yang masuk dalam frame, bahkan jika hanya sebagai background yang tidak focus sekalipun. Dalam kasus tunawisma di atas, jika Anda mengambil angle tegak lurus, maka mungkin yang masuk dalam frame Anda hanyalah tunawisma tersebut dan sepotong trotoar dan tembok. Jika Anda mengambil angle lebih miring, maka mungkin sebagian dari pemandangan jalanan akan terekam juga dalam frame Anda.

Background/foreground apa yang memperkuat foto?

Apakah pemandangan jalanan tersebut akan membantu memperkuat foto Anda? Ini kembali tergantung pada apa yang ingin Anda sampaikan. Apakah Anda lebih suka jika fotonya simpel dan hanya berisi sang tunawisma, trotoar dan tembok saja? Terserah Anda :)

Background/foreground apa yang memperkuat foto?

Apakah pemandangan jalanan tersebut akan membantu memperkuat foto Anda? Ini kembali tergantung pada apa yang ingin Anda sampaikan. Apakah Anda lebih suka jika fotonya simpel dan hanya berisi sang tunawisma, trotoar dan tembok saja? Terserah Anda :)

Apakah obyek cukup kontras dengan background?

Foto cenderung menjadi lebih kuat jika obyek bisa teridentifikasi dengan jelas; antara lain dengan membuat kontras yang cukup tinggi antara obyek dengan background.

Di contoh foto burung di atas, misalnya, si burung mempunyai kontras tinggi di sebagian besar tempat. Kontras cukup rendah di bagian “dagu”, misalnya, (kepala bagian bawah, di pangkal paruh), di mana burung yang putih bertemu dengan background yang putih juga. Sedangkan di bagian badan, kontras cukup tinggi dengan bulu berwarna putih dan background hitam.
Hal ini lebih mudah untuk dipraktekkan di foto berwarna, karena jumlah warna yang sangat banyak, memungkinkan obyek lebih terpisah dari background; jika foto hitam putih besar kemungkinan Anda mendapatkan obyek abu-abu berbaur dengan background yang abu-abu juga….
So far baru itu sih yang terpikir oleh saya. Tidak sulit-sulit amat, kan? Yang penting adalah menyadari bahwa yang perlu bergerak duluan adalah kaki, bukan tangan :)

fotografi

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Menghasilkan Foto Yang Bagus dalam Proses Fotografi

Untuk menghasilkan sebuah hasil karya yang bagus atau menarik ada beberapa faktor, faktor yang paling utama adalah faktor pencahayaan, tanpa cahaya atau pencahayaan yang baik akan terlalu sulit untuk menghasilkan hasil karya yang bagus, untuk itu dibutuhkan faktor yang kedua.
Faktor kedua adalah fotografer, foktor ini juga penting, karena tanpa fotografer proses fotografi tidak akan terjadi. Disini fotografer akan dituntut dan di uji seni atau kreatifitas nya untuk menghasilkan subuah foto yang bagus atau menarik.
Fotografer adalah sebuah profesi, fotografer hidup dengan fotografi.
Faktor yang ketiga adalah kamera, tanpa kamera proses fotografi pun tidak  terjadi. Kamera adalah alat pokok pada kegiatan fotografi. Faktor yang terakhir adalah faktor pendukungm seperti lensa cadangan, alat bantu cahaya ( lampu flash kamera), reflektor, tripod, dan lain-lainnya
Tidak perlu menggunakan kamera yang mahal untuk menciptakan sebuah karya seni fotografi.
Setelah faktor-faktor diatas menjadi satu, seorang fotograferlah yang kemudian menjadi faktor utama untuk menciptakan sebuah seni foto yang bagus dan menarik.
Sebuah Foto yang bagus itu adalah relatif, dan foto yang jelek adalah mutlak.
ISTILAH ISTILAH DALAM FOTOGRAFI
 

AF-Lock


AF merupakan singkatan dari Auto Focus. AF-Lock digunakan untuk mengunci fungsi Auto Focus.
Caranya dengan menekan setengah tombol shutter hingga fokus gambar dikunci.
Fungsi ini sangat berguna, jika Anda ingin memfokuskan pada obyek yang Anda ingin letakkan di samping. Caranya fokuskan dulu obyek tersebut saat ditengah, lalu geser kamera sambil menekan setengah tombol shutter.

Aperture

Aperture merupakan besarnya bukaan lensa kamera untuk menentukan berapa banyak cahaya yang bisa masuk dan mengenai sensor gambar di kamera.
Pada kamera saku biasanya aperture sudah diatur otomatis oleh sistem kamera. Sedangkan kamera yang lebih canggih, bisa diatur untuk manual ataupun otomatis.

Aspect Ratio

Perbandingan ukuran foto atau video. Yang paling umum adalah 4:3 dan 16:9 (wide screen).

Autofocus (AF)

Autofocus atau sering disingkat AF merupakan kemampuan kamera digital untuk secara otomatis membuat obyek gambar yang diinginkan menjadi lebih tajam atau jelas.
Untuk kamera digital pemula, biasanya fungsi ini secara otomatis akan aktif. Namun untuk kamera digital canggih, Anda dapat mengarahkan fokus secara manual dengan mengatur lensa.

Automatic exposure (AE)

Automatic exposure (AE) merupakan kemampuan kamera digital untuk mengatur bukaan lensa (lihat aperture) maupun kecepatan shutter berdasarkan kondisi cahaya di sekitarnya.
Kamera digital untuk pemula seperti kamera saku telah memiliki 3 atau lebih mode AE yang berbeda.

Burst Mode

Burst mode merupakan fitur kamera digital untuk mengambil beberapa gambar sekaligus dalam waktusingkat. Misalnya Anda ingin mengambil sekaligus 10 foto dalam waktu 3 detik.
Burst mode khususnya berguna saat Anda ingin mengambil gambar obyek yang bergerak dengan cepat.
Istilah lainnya adalah continuous shooting mode.

CCD

CCD (Charge Coupled Device), merupakan chip di dalam kamera yang berfungsi sebagai sensor gambar.
CCD terdiri dari jutaan kapasitor. Fungsinya yaitu saat cahaya masuk ke dalam kamera melalu lensa, maka cahaya akan mencapai bagian CCD.
Teknologi yang lebih populer saat ini yaitu CMOS.

CMOS Sensor

CMOS (complementary metal-oxide semiconductor) merupakan sensor gambar dalam kamera digital yang terdiri atas sirkuit yang terintegrasi untuk merekam suatu gambar.
CMOS terdiri dari jutaan sensor pixel yang termasuk di dalamnya sebuah photodetector.
Saat cahaya masuk ke dalam kamera, setiap photodetector akan membuat arus listrik berdasarkan intensitas cahaya yang mengenainya.
Kamera digital akan mengubah data dari CMOS menjadi pixel yang akhirnya menjadi sebuah foto.
CMOS menjadi pengganti CCD karena lebih cepat dan lebih irit penggunaan batere.

CompactFlash (CF)

CompactFlash (CF) merupakan salah satu tipe memory card yang digunakan dalam kamera digital.
Fungsi memory card yaitu untuk menyimpan data foto dan video yang telah Anda buat.

Continuous shot mode

Continuous shot mode dikenal juga dengan burst mode, yaitu kemampuan kamera digital untuk mengambil sejumlah gambar dalam waktu yang singkat. Misalnya untuk mengambil gambar obyek bergerak, Anda dapat mengambil 10 foto dalam waktu 3 detik dengan mode ini.

Depth of Field (DOF)

Depth of Field (DOF) menentukan seberapa jauh obyek di depan maupun di belakang obyek yang menjadi fokus dapat terlihat jelas.
Semua obyek yang lebih jauh atau lebih dekat dari obyek yang menjadi fokus, akan terlihat kabur

Digicam


Digicam merupakan singkatan dari digital camera atau kamera digital.

Digital zoom

Digital zoom merupakan fitur kamera digital untuk memperbesar (zoom) gambar dengan menggunakan software yang terdapat di dalam kamera digital.
Cara kerjanya adalah menambah ukuran pixel.
Kelemahannya adalah gambar menjadi tidak tajam saat dilakukan digital zoom. Digital zoom akan membuat kualitas gambar menurun.
Jauh lebih baik jika menggunakan optical zoom ketimbang menggunakan digital zoom. Namun metode ini adalah yang paling mudah dan murah diimplementasikan dalam sebuah kamera digital.

DSLR

SLR atau single-lens reflex merupakan kamera yang biasa digunakan oleh fotografer profesional. Versi digital dari kamera SLR disebut sebagai DSLR.
DSLR merupakan tipe kamera yang paling canggih yang biasa digunakan untuk fotografer yang sudah berpengalaman.
Umumnya, pada DSLR, Anda bisa mengganti komponen lensa sesuai kebutuhan Anda. Banyak teknik dan fitur yang bisa Anda lakukan dengan kamera DSLR.

EXIF

Data EXIF merupakan informasi mengenai foto yang dihasilkan, seperti tanggal, waktu, jenis kamera, dan pengaturan kamera.
Data EXIF akan ditambahkan dalam file foto.

File formats

File formats menentukan jenis file yang dihasilkan oleh sebuah kamera digital. Umumnya kamera digital menghasilkan file dengan format JPEG.
Beberapa kamera digital juga bisa menghasilkan format file RAW dan TIFF.

Flash

Flash merupakan cahaya buatan untuk meningkatkan cahaya saat pengambilan foto.
Kita sering mengenal dengan istilah "lampu blitz" atau "lampu kilat".

Flash memory

Flash memory adalah media penyimpanan data yang digunakan dalam kamera digital.
Kartu memori flash dapat mempertahankan data yang disimpan tanpa membutuhkan listrik terus-menerus.
Terdapat berbagai tipe dan merk flash memory. Anda perlu memastikan tipe dan merk apa saja yang didukung oleh kamera digital Anda, jika Anda ingin menyimpan lebih banyak gambar dan mengganti flash memory dalam kamera Anda.
Istilah lainnya adalah memory card.

Focal length

Focal length merupakan jarak dari pusat lensa hingga ke focal point (lensa terdepan).
Umumnya focal length diukur berdasar milimeter, dan umumnya setara dengan 35mm film.
Jika Anda ingin mengambil foto dengan jarak yang lebih jauh, maka carilah kamera dengan focal length lebih besar (angka milimeter lebih besar). Misalnya untuk telephoto, umumnya fotografer menggunakan kamera dengan focal length di atas 70mm.

Frames per second (fps)


Frames per second (fps) biasanya berhubungan dengan video. Angka fps menunjukkan jumlah gambar yang akan ditampilkan secara berurutan dalam 1 detik. Misalnya 30fps, maka gambar akan ditampilkan sebanyak 30 buah gambar dalam waktu 1 detik.
Umumnya fps yang masih nyaman ditonton adalah 30fps.

HDMI

HDMI (High Definition Multimedia Interface) merupakan sebuah antarmuka untuk mengirim gambar digital antar perangkat.
Umumnya HDMI digunakan pada HDTV atau komputer. HDMI connector dapat memudahkan Anda menampilkan video ke perangkat lain seperti komputer atau HDTV.

High-definition Video (HD Video)

High-definition video, atau disingkat HD video, merupakan video dengan resolusi tinggi, setidaknya 1024x768 pixel.

LCD

LCD (Liquid Crystal Display) merupakan fitur di hampir semua kamera digital. Umumnya terdapat di bagian belakang kamera.
Fungsinya untuk menampilkan gambar yang akan difoto, untuk melihat foto-foto yang telah dibuat, maupun untuk menampilkan menu untuk konfigurasi kamera digital.

Macro Mode

Macro mode merupakan mode pada kamera digital untuk mengambil foto dengan jarak yang sangat dekat (close-up).
Pada mode macro, kamera akan me-reset lensa kamera dan menyesuaikan intensitas lampu kilat untuk membuat foto yang tajam dari jarak dekat.
is a digital camera photography mode that allows for sharp extreme close-up photographs. In macro mode, the camera resets its lens and adjusts the intensity of the flash to create sharp photos at close range.
Not all digital cameras offer a macro mode. The macro mode usually is something you must select from the camera's menu.

Megapixel

Megapixel (MP) sama dengan 1 juta pixel. Pixel merupakan elemen terkecil sebuah gambar dalam kamera digital.
Angka pada megapixel menentukan resolusi sebuah gambar. Sebuah gambar dengan megapixel yang lebih besar, akan memiliki resolusi yang lebih tinggi.

Memory Card

Memory card merupakan media penyimpanan data. Digunakan untuk menyimpan hasil foto dan video yang Anda ambil menggunakan kamera digital.
Terdapat berbagai ukuran, tipe dan merk memory card. Pastikan terlebih dulu sebelum Anda membeli memory card baru untuk menambah kapasitas penyimpanan data di kamera digital Anda.
Istilah lain untuk memory card yaitu: flash memory.
A memory card is a small, flat, electronic device that fits inside a digital camera and is used to store data about digital images. Several different types of memory cards exist, and digital cameras can only use a specific type or types. Each type is a different size, and most memory cards are not interchangeable.

MMC Card

MMC (Multi Media Card) merupakan salah satu tipe flash memory yang digunakan untuk menyimpan data dalam kamera digital.
Teknologi yang lebih populer yang dibuat berdasarkan MMC adalah SD Card.

Movie mode

Movie mode adalah kemampuan kamera digital untuk merekam klip video. Hampir semua kamera digital memiliki kemampuan ini. Bahkan beberapa di antaranya dapat merekam HD video.

Optical zoom

Optical zoom merupakan fitur kamera digital untuk memperbesar (zoom) gambar dengan menggunakan perubahan focal length pada lensa.
Jadi Anda harus mengatur lensa kamera untuk memperbesar gambar.
Optical zoom merupakan cara terbaik untuk memperbesar gambar karena tidak mengubah kualitas gambar seperti metode yang digunakan dalam digital zoom.
Kamera dengan optical zoom yang besar, biasanya lebih mahal dibanding digital zoom. Misalnya kamera dengan 10x optical zoom akan lebih mahal dibanding kamera dengan 2x optical zoom.

Panorama Mode

Panorama mode adalah fitur di mana fotografer bisa menyatukan atau menggabungkan sebuah set foto menjadi sebuah gambar pemandangan yang dapat dilihat seluruhnya hingga 180 derajat bahkan 360 derajat.

Pixel

Pixel merupakan elemen terkecil dalam sebuah gambar yang dihasilkan oleh kamera digital.
Sebuah pixel sebenarnya adalah sebuah titik atau kotak berukuran sangat kecil yang diberi warna.
Jutaan pixel diatur dalam sebuah gambar sehingga menjadi foto atau video yang indah.

Pocket Camera

Pocket camera atau kamera saku, adalah kamera berukuran kecil yang bisa muat dalam saku pakaian Anda, sehingga disebut kamera saku.
Umumnya kamera saku digunakan untuk fotografer pemula, karena cara penggunaannya yang sederhana, yaitu metode "point and shoot". Anda tinggal membidik gambar dan foto langsung bisa Anda nikmati, tanpa perlu banyak pengaturan.

Redeye reduction

Redeye reduction merupakan kemampuan kamera untuk menghilangkan warna merah yang bisa muncul pada pupil mata akibat pantulan lampu kilat pada mata orang yang terdapat dalam obyek foto.

Resolution

Resolution menunjukkan jumlah pixel dalam sebuah kamera digital. Semakin besar jumlah pixel, semakin tajam gambar yang dihasilkan.
Namun jumlah pixel bergantung pada ukuran memory card untuk menyimpan data. Karena semakin besar ukuran pixel, semakin banyak juga ruang penyimpanan data yang dibutuhkan.
Resolution atau resolusi biasa ditunjukkan dengan angka yang diikuti kata megapixel atau MP. Misalnya 10 megapixel atau 10 MP.
Jika Anda mencetak foto berukuran kartu pos, maka kamera dengan ukuran resolusi 2 MP sudah cukup. Tapi jika Anda ingin mencetak dengan ukuran besar, sebaiknya Anda memilih kamera yang memiliki MP lebih besar.

SD Card


SD Card merupakan salah satu tipe flash memory yang digunakan untuk menyimpan data dalam kamera digital.

Secure Digital High Capacity (SDHC)

Secure Digital High Capacity (SDHC) merupakan salah satu tipe flash memory yang digunakan untuk menyimpan data dalam kamera digital.
Teknologi SDHC merupakan pengembangan dari SD Card dengan kapasitas penyimpanan cukup besar.

Self timer

Self timer merupakan fitur kamera digital untuk mengambil foto secara otomatis setelah beberapa detik.
Fotografer mengarahkan kamera, lalu mengatur self timer, misalnya 10 detik, lalu setelah menekan tombol, fotografer berjalan ke area yang akan diambil.
Setelah 10 detik, kamera akan mengambil foto secara otomatis.

Viewfinder

Viewfinder digunakan untuk melihat foto yang akan Anda ambil.
Terdapat 2 jenis yaitu:
  • Optical viewfinder, yang biasanya terletak di bagian atas belakang kamera, berupa jendela kaca kecil.
  • Digital viewfinder, biasanya berupa LCD yang terdapat di belakang kamera.


Wide Angle

Wide angle menunjukkan kemampuan kamera digital untuk mengambil foto dengan bidang pandang lebih luas dibanding penglihatan manusia.